Sukses dengan album pertama Dance & Scream serta mini album Nextreme, Fear And Loathing In Las Vegas kembali merilis album penuh pada 8 Agustus lalu bertajuk All That We Have Now.
Band yang beranggotakan So (clean vocal & programmer), Keisuke
Minami (scream vocal & keyboard), Sxun (gitar), Taiki (gitar), Mashu
(bass) dan Tomomori (drum) kali ini terdengar lebih berwarna.
Dalam album penuh kedua band asal Jepang ini, terdapat 11 trek lagu yang bisa dinikmati. Band yang terbentuk pada musim panas 2008 ini terdengar lebih keras dibandingkan dengan album sebelumnya, yang masih didominasi electro dan clean vocal dari So. Pada Dance & Scream dan Nextreme, musik dari Fear And Loathing In Las Vegas terdengar lebih santai dan terkesan fun. Kini, di All That We Have Now mereka lebih berani memasukkan musik keras, meskipun tidak melepas musik electro yang menjadi ciri khas mereka sendiri.
Single mereka berjudul Just Awake mungkin merupakan lagu yang masih terbilang santai dengan tempo yang juga cukup cepat. Bisa dikatakan lagu ini seperti Jump Around yang terdapat pada mini album Nextreme. Di sini clean vocal So lebih mendominasi. Selain itu permainan keyboard Keisuke Minami terdengar lebih kreatif dan berwarna.
Lagu pembuka dalam album ini berjudul Acceleration. Diawali dengan beat yang seakan mengajak berdansa disusul dengan clean vocal dan scream yang bersahut-sahutan dan distorsi gitar serta bass yang pas menemani dentuman drum ala musik disko. Lagu ini sendiri ditutup dengan perubahan musik yang keras di akhir.
Dari 11 trek yang ada, terdapat satu lagu di mana tidak ada clean vocal sama sekali, yaitu pada lagu Crossover. Memang berbeda dengan lagu mereka yang lain dalam album ini. Crossover memiliki musik yang keras dan tempo yang cepat. Ada juga aksi bassis mereka, Mashu, yang memainkan solo bass dalam beberapa detik. Sayangnya dalam lagu ini, alurnya sangat random, sehingga bagi yang baru mendengarkan mungkin terdengar aneh. Tapi memang itu ciri khas mereka, memadukan musik electronica dengan metal dengan kental.
Meskipun album penuh kedua mereka terdengar lebih keras, terdapat satu lagu dengan tempo yang cukup santai, How Old You Are Never Forget Your Dream. Lagu ini terdengar lebih condong ke tema ballad. Yang menarik dari lagu ini ialah permainan keyboard menonjol Keisuke yang indah. Mungkin satu tipe dengan lagu mereka di mini album Nextreme berjudul Short But Seems So Long, Time Of Our Life, di mana alunan keyboard dan synthesizer juga dominan.
Terdapat dua interlude yang berbeda alur di album ini. Interlude I, merupakan perpaduan permainan keyboard menyentuh Keisuke di awal, kemudian berpadu dengan permainan Tomomori yang apik. Untuk Interlude II, merupakan instrumental yang unik. Bisa dikatakan sedikit mirip dengan musik yang diciptakan Skrillex, yang penuh eksperimen. Lagu ini juga seakan mengajak berdansa ketika mendengarkannya. Uniknya lagi dalam Interlude II, tak hanya instrumen saja, tapi juga aksi unjuk gigi So dengan autotunenya.
Album ini ditutup dengan lagu yang kaya akan permainan instrumen menyentuh, Don’t Suffer Alone. Di sini permainan melodi gitar dan keyboard saling berpadu. Terdengar indah meskipun rumit. Komposisi yang pas dan unik di lagu ini, merupakan salah satu lagu Fear And Loathing In Las Vegas yang patut diperhitungkan.
Secara keseluruhan, album penuh teranyar Fear And Loathing In Las Vegas ini bagus. Musik mereka lebih berwarna dan lebih berani dalam memainkan musik yang sangat keras, seperti di Crossover. Meskipun di lagu tersebut memang sedikit random ke mana alurnya. Namun, salah satu kelebihan dalam album ini ialah aksi So dan Keisuke yang saling bersahutan kala screaming di beberapa lagu.
Berikut ini track list di album All That We Have Now :
1. Acceleration
2. Scream Hard As You Can
3. Crossover
4. How Old You Are Never Forget Your Dream
5. Interlude I
6. Just Awake
7. Defeat And Beat
8. In The End, The Choice Is All Yours
9. Ley Line
10. Interlude II
11. Don’t Suffer Alone
Dalam album penuh kedua band asal Jepang ini, terdapat 11 trek lagu yang bisa dinikmati. Band yang terbentuk pada musim panas 2008 ini terdengar lebih keras dibandingkan dengan album sebelumnya, yang masih didominasi electro dan clean vocal dari So. Pada Dance & Scream dan Nextreme, musik dari Fear And Loathing In Las Vegas terdengar lebih santai dan terkesan fun. Kini, di All That We Have Now mereka lebih berani memasukkan musik keras, meskipun tidak melepas musik electro yang menjadi ciri khas mereka sendiri.
Single mereka berjudul Just Awake mungkin merupakan lagu yang masih terbilang santai dengan tempo yang juga cukup cepat. Bisa dikatakan lagu ini seperti Jump Around yang terdapat pada mini album Nextreme. Di sini clean vocal So lebih mendominasi. Selain itu permainan keyboard Keisuke Minami terdengar lebih kreatif dan berwarna.
Lagu pembuka dalam album ini berjudul Acceleration. Diawali dengan beat yang seakan mengajak berdansa disusul dengan clean vocal dan scream yang bersahut-sahutan dan distorsi gitar serta bass yang pas menemani dentuman drum ala musik disko. Lagu ini sendiri ditutup dengan perubahan musik yang keras di akhir.
Dari 11 trek yang ada, terdapat satu lagu di mana tidak ada clean vocal sama sekali, yaitu pada lagu Crossover. Memang berbeda dengan lagu mereka yang lain dalam album ini. Crossover memiliki musik yang keras dan tempo yang cepat. Ada juga aksi bassis mereka, Mashu, yang memainkan solo bass dalam beberapa detik. Sayangnya dalam lagu ini, alurnya sangat random, sehingga bagi yang baru mendengarkan mungkin terdengar aneh. Tapi memang itu ciri khas mereka, memadukan musik electronica dengan metal dengan kental.
Meskipun album penuh kedua mereka terdengar lebih keras, terdapat satu lagu dengan tempo yang cukup santai, How Old You Are Never Forget Your Dream. Lagu ini terdengar lebih condong ke tema ballad. Yang menarik dari lagu ini ialah permainan keyboard menonjol Keisuke yang indah. Mungkin satu tipe dengan lagu mereka di mini album Nextreme berjudul Short But Seems So Long, Time Of Our Life, di mana alunan keyboard dan synthesizer juga dominan.
Terdapat dua interlude yang berbeda alur di album ini. Interlude I, merupakan perpaduan permainan keyboard menyentuh Keisuke di awal, kemudian berpadu dengan permainan Tomomori yang apik. Untuk Interlude II, merupakan instrumental yang unik. Bisa dikatakan sedikit mirip dengan musik yang diciptakan Skrillex, yang penuh eksperimen. Lagu ini juga seakan mengajak berdansa ketika mendengarkannya. Uniknya lagi dalam Interlude II, tak hanya instrumen saja, tapi juga aksi unjuk gigi So dengan autotunenya.
Album ini ditutup dengan lagu yang kaya akan permainan instrumen menyentuh, Don’t Suffer Alone. Di sini permainan melodi gitar dan keyboard saling berpadu. Terdengar indah meskipun rumit. Komposisi yang pas dan unik di lagu ini, merupakan salah satu lagu Fear And Loathing In Las Vegas yang patut diperhitungkan.
Secara keseluruhan, album penuh teranyar Fear And Loathing In Las Vegas ini bagus. Musik mereka lebih berwarna dan lebih berani dalam memainkan musik yang sangat keras, seperti di Crossover. Meskipun di lagu tersebut memang sedikit random ke mana alurnya. Namun, salah satu kelebihan dalam album ini ialah aksi So dan Keisuke yang saling bersahutan kala screaming di beberapa lagu.
Berikut ini track list di album All That We Have Now :
1. Acceleration
2. Scream Hard As You Can
3. Crossover
4. How Old You Are Never Forget Your Dream
5. Interlude I
6. Just Awake
7. Defeat And Beat
8. In The End, The Choice Is All Yours
9. Ley Line
10. Interlude II
11. Don’t Suffer Alone
0 komentar:
Posting Komentar